Moeslim.id | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti terkait krisis kesehatan yang meningkat di Tepi Barat Palestina. Infrastruktur kesehatan yang terus menjadi sasaran pembatasan, kekerasan, dan serangan zionis semakin menghambat akses warga terhadap layanan kesehatan.
Melalui pernyataan yang dikutip AFP, WHO menyerukan perlindungan segera dan aktif terhadap warga sipil dan layanan kesehatan di Tepi Barat.
Pasalnya tingkat kekerasan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur, juga ikut meningkat sejak agresi brutal Israel ke Jalur Gaza berlangsung pada 7 Oktober 2023 lalu. Sejak itu, sebanyak 521 warga Tepi Barat meninggal dunia, termasuk 126 anak-anak.
Para pejabat Palestina bahkan mengatakan korban meninggal dunia di Tepi Barat sebenarnya lebih banyak lagi. Menurut mereka, setidaknya 545 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan zionis atau warga pendudukan sejak 7 Oktober lalu.
Selain kematian, lebih dari 5.200 orang di mana di antaranya 800 anak terluka. WHO mengatakan bahwa kondisi itu hanya menambah beban trauma dan perawatan darurat di fasilitas kesehatan yang sudah kewalahan.