Keutamaan Shalat Dhuha, Bukan Untuk Meminta Rezeki

Ilustrasi shalat dhuha. (Foto: Net)

Moeslim.id | Shalat dhuha adalah ibadah shalat sunnah yang dilakukan pada waktu dhuha, yaitu ketika matahari mulai naik hingga mendekati waktu shalat dzuhur.

Mengenai keutamaan shalat dhuha, telah diriwayatkan dari hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam;

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Bagi masing-masing ruas dari anggota tubuh salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahtil (Laa Ilaaha Illallaah) adalah sedekah, menyuruh untuk berbuat baik pun juga sedekah, dan mencegah kemunkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua rakaat shalat Dhuha”. (HR. Muslim no. 720)

Baca Juga:  Rukun-Rukun Puasa Ramadhan, Jangan Sampai Salah!

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dia berkata; “Tidak ada yang memelihara shalat Dhuha kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaab)”. Dan dia mengatakan, “Dan ia merupakan shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaabin)”. (HR. Ibnu Khuzaimah: II/228)

Hadits diatas menjelaskan bahwa shalat dhuha pada waktu dhuha (pagi hari) merupakan suatu hal yang baik lagi disukai dan menunjukkan disyariatkannya kaum muslimin untuk senantiasa mengerjakannya.

Waktu shalat dhuha dimulai sejak terbit matahari sampai zawal (condong). Dan waktu terbaik untuk mengerjakan shalat dhuha adalah pada saat matahari terik.