Farid Esack

Farid Esack. (Foto: Net)

Moeslim.id | Farid Esack adalah seorang cendekiawan, penulis, dan aktivis politik Muslim Afrika Selatan yang dikenal karena penentangannya terhadap apartheid, penunjukannya oleh Nelson Mandela sebagai komisaris kesetaraan gender, dan karyanya untuk dialog antar agama.

Esack lahir tahun 1955 di Wynberg, Cape Town dari keluarga Muslim miskin di Wynberg pinggiran kota Cape Town. Saat masih anak-anak, dia dan ibunya dipindahkan secara paksa sebagai “non-kulit putih” berdasarkan ketentuan Undang-Undang Area Kelompok.

Pada usia sembilan tahun, Esack bergabung dengan gerakan kebangkitan Jamaah Tabligh, dan pada usia 10 tahun ia belajar di madrasah (sekolah agama).

Baca Juga:  Abu Bakr Al Shatri

Pada usia 15 tahun ia menerima beasiswa untuk melanjutkan studi Islam di Pakistan. Pada saat dia berangkat ke Pakistan pada tahun 1974, dia juga menjadi ketua lokal dari kelompok anti-apartheid, Aksi Pemuda Nasional, dan beberapa kali ditahan oleh polisi keamanan.

Esack menghabiskan delapan tahun sebagai mahasiswa di Jamia Uloom-ul-Islamia dan menyelesaikan program studi Islam tradisional Dars-i-Nizami dan menjadi mawlana atau ulama Muslim. Ketika belajar di sana, dia dikenal sebagai teman sekelas Maulana Abdul Aziz.