Moeslim.id | Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Tausiyah Kebangsaan mengeluarkan kriteria calon pemimpin yang harus dipilih pada Pilkada 2024. Umat Islam wajib menentukan pilihan kepada calon pemimpin yang mampu mengemban tugas amar makruf nahi mungkar.
MUI mengungkapkan, kriteria calon pemimpin yang mampu memgemban tugas amar makruf nahi mungkar adalah sosok pemimpin yang beriman dan bertakwa.
Selain itu, pemimpin tersebut memiliki sifat jujur (shiddiq), terpercaya (amamah), aktif dan aspiratif (tabligh).
“Mempunyai kemampuan (fathonah) dan memperjuangkan kepentingan umat Islam, serta kemaslahatan bangsa,” kata MUI dalam Tausiyah Kebangsaan yang ditandatangani pada Kamis (21/11/2024) oleh Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar dan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan.
MUI menekankan, apabila umat Islam memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebutkan di atas, atau sengaja tidak memilih padahal ada calon yang memenuhi syarat atau ada yang mendekati syarat ideal, hukumnya haram.









