Moeslim.id | Salam adalah ungkapan yang mulia dalam Islam. Kata “salam” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “damai”.
Salam bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga sebuah doa dan harapan untuk keselamatan serta kesejahteraan. Dalam konteks ini, menjawab salam menjadi salah satu kewajiban bagi setiap Muslim.
Berikut ini jenis-jenis ucapan salam dan cara mengucapkannya;
Mengucapkan salam tiga kali jika salam tidak terdengar oleh orang;
عن أنس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم: أَنَّهُ كَانَ إذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَعَادَهَا ثَلاثاً حَتَّى تُفْهَمَ، وَإذَا أَتَى عَلَى قَومٍ فَسَلَّمَ عَلَيهِمْ، سَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثَلاثاً.
Dari Anas Radhiyallahu anhubahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam apabila mengucapkan suatu kata, beliau mengulanginya tiga kali hingga ucapan tersebut dipahami, dan apabila mendatangi suatu kaum maka beliau memulai mengucapkan salam kepada mereka, beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari: 95)
Mengucapkan salam untuk jama’ah atau orang banyak. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
يُجْزِئُ عَنْ اَلْجَمَاعَةِ إِذَا مَرُّوا أَنْ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمْ, وَيُجْزِئُ عَنْ الجلوس أَنْ يَرُدَّ أَحَدُهُمْ
“Mencukupi bagi sebuah rombongan saat melewati (suatu kaum yang sedang duduk) salah seorang dari mereka mengucapkan salam (untuk kaum tersebut) dan mencukupi bagi jamaah yang sedang duduk itu bahwa salah seorang dari mereka menjawab salam tersebut”. (HR. Abu Daud: 5210)
Larangan menjawab salam saat buang hajat;
عن ابن عمر رضي الله عنهما أَنَّ رَجُلاً مَرَّ وَرَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم يَبُولُ فَسَلَّم، فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيهِ
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, bahwa seorang laki-laki lewat saat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sedang buang air kecil, lalu orang tersebut mengucapkan salam kepada Nabi. namun beliau tidak menjawabnya. (HR. Muslim: 370)