Hukum dan Cara Puasa Enam Hari Bulan Syawwal

Puasa enam hari bulan Syawwal
Cara puasa enam hari bulan Syawwal. (Foto: Net)

Moeslim.id | Bagi seseorang yang berpuasa enam hari di bulan Syawwal setelah berpuasa Ramadhan, maka ia seolah-olah berpuasa setahun penuh.

Bulan Ramadhan laksana sepuluh bulan, sementara enam hari bagai dua bulan. Maka hitungannya menjadi setahun penuh. Sehingga dapat diraih pahala ibadah setahun penuh tanpa kesulitan, sebagai kemurahan dari Allah dan kenikmatan bagi para hamba-Nya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ

Baca Juga:  Sakit Menahun, Bagaimana Hukum Shalat dan Puasanya?

“Siapa yang berpuasa Ramadhan, satu bulan seperti sepuluh bulan dan berpuasa enam hari setelah hari Idul Fithri, maka itu merupakan kesempurnaan puasa setahun penuh”. (HR. Ahmad: 5/280, An Nasa’i, 2860 dan Ibnu Majah: 1715)

Puasa enam hari di bulan Syawal memiliki dasar dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Pelaksanaannya, boleh dengan berurutan ataupun terpisah-pisah.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menyebutkan pelaksanaannya secara mutlak, dan tidak menyebutkan caranya dilakukan dengan berurutan atau terpisah.