Kisah Juha dan Anaknya yang Mencari Ridha Manusia

Kisah Juha dan anaknya
Kisah Juha dan anaknya. (Foto: Net)

Moeslim.id | Juha dan anaknya kerap berbeda haluan yang saling berlawanan. Setiap kali sang ayah menyuruhnya melakukan sesuatu, maka dia menentangnya dengan berkata; “Apa kata orang-orang tentang kita jika kita melakukan hal itu?”.

Juha, sang ayah ingin memberi pelajaran yang bermanfaat untuk anaknya, agar dia berpaling dari mencari ridha semua orang. Sebab, ridha semua orang merupakan ujung yang tak terjangkau. Lantas Juha naik keledai dan menyuruh anaknya agar berjalan di belakangnya.

Baca Juga:  Sifat Kaum Yahudi yang Buruk dan Keras Kepala

Baru berjalan beberapa langkah, mereka melewati beberapa perempuan, lalu perempuan tersebut memanggil Juha; “Apa-apaan ini, hai lelaki! Apa di hatimu tidak ada rasa kasih sayang. Engkau enak-enakkan naik kendaraan sementara engkau biarkan anak kecil berlari kelelahan di belakangmu”.

Lalu juha turun dari keledainya dan menyuruh anaknya naik keledai. Mereka melewati sekelompok orang tua duduk di bawah terik matahari. Salah seorang di antara mereka menepukkan kedua telapak tangannya. Pandangan orang-orang lainnya mengarah kepada laki-laki bodoh yang berjalan kaki dan membiarkan anaknya naik kendaraan.

Baca Juga:  Keluarnya Binatang Dari Perut Bumi Jelang Hari Kiamat

Dia mencaci maki lelaki tersebut dengan ucapan; “Wahai laki-laki! Kamu berjalan kaki padahal kamu orang tua sementara kamu biarkan kendaraan untuk anak ini. Setelah itu kamu ingin mengajarinya malu dan tatakrama”.