Moeslim.id | Suatu ketika, Hatim Al Asham berkata kepada putra-putranya; “Aku hendak pergi haji”. Putra-putranya pun menangis seraya berkata; “Lantas siapa yang akan merawat kami?”.
Hatim Al Asham juga mempunyai seorang anak perempuan. Kemudian anak perempuan itu menanggapi; “Biarkanlah ayah pergi. Ia bukanlah Dzat Yang Maha Memberi rezeki”. Akhirnya Hatim pun berangkat.
Ternyata semalaman anak-anak tersebut kelaparan. Mereka pun mendamprat sang anak perempuan. Lalu anak perempuan pun berdoa; “Ya Allah, janganlah engkau membuatku malu di depan mereka!”.
Tiba-tiba seorang penguasa suatu daerah melewati mereka. Dia berkata kepada sebagian anak buahnya; “Carikan air untukku!”. Lalu keluarga Hatim memberikan gelas baru dan air dingin, dan sang penguasa itupun meminumnya.
Kemudian si penguasa tersebut bertanya; “Rumah siapa ini?”. Mereka menjawab; “Rumah Hatim Al Asham”.