Menggabungkan Ijtihad Cara Shalat yang Berbeda

Ilustrasi shalat berjamaah. (Foto: Net)

Moeslim.id | Shalat merupakan rukun Islam yang agung. Tata caranya telah dicontohkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, dan kita diperintahkan untuk melakukannya sebagaimana beliau mencontohkannya.

Hal ini disampaikan dalam sabda beliau Shallallahu alaihi wasallam, yang artinya; “Shalatlah kalian sebagaimana kalian telah melihat aku shalat”.

Bagi kita yang tidak hidup pada zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tidak melihat langsung shalat beliau, namun melihatnya melalui riwayat para sahabat yang melihat beliau shalat, kemudian yang telah ditulis oleh para ulama dalam kitab-kitab hadits dan fikih.

Baca Juga:  Jenis-Jenis Ucapan Salam dan Cara Mengucapkannya

Kemudian muncul ijtihad para ulama dalam memahami satu riwayat tertentu, sehingga terkesan tata caranya berbeda antara yang satu dengan lainnya.

Maka dalam hal ini, kita harus mengambil pendapat yang rajih dari ijtihad-ijtihad tersebut. Sehingga dalam keadaan tertentu, mungkin yang dirajihkan pendapat Syaikh bin Baaz.