MOESLIM.ID | Shadaqah adalah pemberian seorang muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Shadaqah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak.
Karena shadaqah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun, sedekah mencakup segala amal, atau perbuatan baik. Dalam sebuah Hadist digambarkan “Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah shadaqah”.
Berikut lima etika (adab) dalam bersedekah sesuai syariat Islam;
1. Niat semata-mata untuk mencari ridha Allah.
2. Bershadaqah dengan harta miliknya yang paling dicintainya dari harta yang baik (halal).
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلاَ يَقْبَلُ اللهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ فَإِنَّ اللهَ يَقْبَلُهَا بِيَمِيْنِهِ ثُمَّ يُرَبِّيْهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّيْ أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُوْنَ مِثْلَ الْجَبَلِ
“Barangsiapa yang bershadaqah dengan sesuatu yang senilai dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, sedangkan Allah tidaklah menerima kecuali yang baik, maka Allah akan menerima shadaqahnya dengan tangan kanan-Nya kemudian mengembangkannya untuk pemiliknya seperti seorang di antara kalian membesarkan kuda kecilnya hingga shadaqah tersebut besar seperti gunung.” (HR. Bukhari no. 1410, Muslim no. 1014, Ahmad II/418 no. 9413)









