MOESLIM.ID | Ketika seorang hamba meminta perlindungan kepada Allah Azza wa Jalla dan berdoa kepada-Nya berarti ia menampakkan betapa ia fakir, membutuhkan Allâh Azza wa Jalla dan hamba tersebut merendahkan diri kepada Rabbnya.
Berlindung dari ketentuan takdir yang berdampak buruk, tidak bertentangan dengan sikap ridha terhadap ketentuan takdir Allah Azza wa Jalla. Karena meminta perlindungan dari ketentuan takdir yang buruk juga merupakan ketentuan takdir Allah.
Allah Azza wa Jalla bisa saja mentakdirkan suatu bala kepada seseorang, namun Allah Azza wa Jalla juga mentakdirkan bahwa bila ia berdoa, Allah akan hilang bala tersebut.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam selalu meminta perlindungan kepada Allah Azza wa Jalla dari empat hal sebagaimana hadits beliau;
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
“Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari beratnya musibah yang tak mampu ditanggung, dari datangnya sebab-sebab kebinasaan, dari buruknya akibat apa yang telah ditakdirkan, dan gembiranya musuh atas penderitaan yang menimpa”. ([HR. Bukhari: 6/75 dan Muslim: 2707)
Perlunya berlindung dari bala yang begitu berat. Karena di samping berat untuk ditanggung, kadang juga menyebab kelalaian terhadap sebagian perintah agama. Terkadang hatinya merasa tertekan menanggung cobaan ini, sehingga ia tidak bisa bersabar. Ini menyebabkan dosa.









