Sepenggal Kisah Ashabul Ukhdud, Pemuda Dengan Keteguhan Iman

Ilustrasi Ashabul Ukhdud. (Foto: Net)

MOESLIM.ID | Kisah Ashabul Ukhdud ini terdapat di dalam kitab shahih Muslim jilid 4/hadits no. 2005, dari Shuhaib radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

كان ملك فيمَن كان قَبلَكم وكان له ساحِر فَلَمَّا كَبِرَ قال للمَلِكِ: إنِّي قد كَبِرْتُ فَابْعَثْ إلى غلامًا أُعَلِّمْهُ السِّحْر؛ فبعث إليه غلامًا يُعَلِّمُهُ

“Ada seorang raja yang hidup sebelum kalian. Dia mempunyai seorang tukang sihir. Tatkala tukang sihir tersebut usianya telah tua renta, dia berkata kepada sang raja, “Sesungguhnya aku telah tua, maka kirimkanlah seorang pemuda kepadaku untuk aku ajari sihir!” Maka dikirimlah seorang pemuda kepadanya untuk diajari sihir.”

Dalam kisah tersebut, diceritakan bahwa pemuda tersebut dalam satu perjalananya bertemu dengan seorang rahib, lalu dia berhenti di tempat rahib itu dan mendengarkan penuturannya. Si pemuda merasa tertarik dengan sang rahib.

Baca Juga:  Inilah Keistimewaan Negeri Syam yang Luar Biasa (2)

Akhirnya setiap kali berangkat ke tukang sihir dia selalu mampir di tempat si rahib. Si rahib berkata, “Kalau kamu takut terhadap tukang sihir, maka katakan, “Keluargaku telah menahanku (untuk berangkat).” Dan kalau kamu khawatir terhadap keluargamu maka katakan, “Tukang sihir telah menahanku (untuk pulang).”

Dalam sebuah perjalanan, si pemuda melihat seekor binatang yang sangat besar (monster), sedang menghalangi orang banyak. Maka berkatalah pemuda itu, “Pada hari ini aku akan mengetahui apakah tukang sihir yang lebih utama ataukah sang rahib. Ya Allah kalau apa yang disampaikan rahib lebih Engkau cintai daripada yang diajarkan tukang sihir, maka bunuhlah binatang ini, sehingga tidak mengganggu orang.” Pemuda tersebut lalu melempar binatang tersebut, sehingga mati. Maka orang-orang pun dapat lewat lagi dengan aman.

Baca Juga:  Kisah Penuh Makna Dari Pemuda Bernama Al Kifli

Dia lalu menceritakan peristiwa tersebut kepada sang rahib, maka rahib pun berkata, “Wahai anakku, sekarang engkau lebih utama daripada diriku, engkau telah mencapai derajat yang aku impikan, dan sesungguhnya engkau nanti akan menghadapi ujian. Jika ujian itu datang maka janganlah engkau menunjukkan tentang diriku.” Disebutkan bahwa pemuda tersebut mampu mengobati segala macam penyakit, buta, tuli, dan berbagai jenis penyakit yang beraneka ragam.