Untuk Kaum Muda, Ada Anjuran Menikah di Bulan Syawwal Lho!

Anjuran menikah di bulan Syawwal. (Foto: Kompas.com)

MOESLIM.ID | Selain puasa enam hari di bulan Syawwal, ada juga sunnah lainnya di bulan Syawwal yaitu anjuran menikah di bulan Syawwal. Bagi yang sudah memiliki niat semoga dimudahkan oleh Allah bisa melaksanakan sunnah ini.

Dahulu, bulan Syawwal dianggap bulan sial menikah karena nggapan di bulan Syawwal unta betina yang mengangkat ekornya (syaalat bidzanabiha). Ini adalah tanda unta betina tidak mau dan enggan untuk menikah, sebagai tanda juga menolak unta jantan yang mendekat. Maka para wanita juga menolak untuk dinikahi dan para walipun enggan menikahkan putri mereka.

Baca Juga:  Kisah Mualaf Amerika yang Hidup di Negara Muslim

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menikahi Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ied (bulan Syawwal termasuk di antara ied fitri dan idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.” (Al Bidayah wan Nihayah, 3/253)

Dasarnya adalah riwayat dari Aisyah radhiallahu anha, beliau berkata;

تزوجني رسول الله صلى الله عليه و سلم في شوال وبنى بي في شوال فأي نساء رسول الله صلى الله عليه و سلم كان أحظى عنده منى ؟ قال وكانت عائشة تستحب أن تدخل نساءها في شوال

Baca Juga:  Lima Tokoh Muslim Jadi Presiden di Negara Non-Muslim

“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan mengadakan malam pertama denganku di bulan Syawwal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian beliau selain aku?” Salah seorang perawi mengatakan, “Aisyah menyukai jika suami melakukan malam pertama di bulan Syawal.” (H.R. Muslim, An Nasa’i, dan yang lain)

Berdasarkan hadits diatas, sebagian ulama menganjurkan agar menikah atau melakukan malam pertama di bulan Syawwal.