Bagaimana Malaikat Mencatat Amal Manusia dan Apa Hikmahnya?

Bagaimana Malaikat mencatat amal manusia?. (Foto: Net)

MOESLIM.ID | Setiap ucapan dan perbuatan manusia tidak luput dari catatan dua malaikat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan untuk mencatat amal. Yang satu mencatat amalan baik, dan yang lainnya mencatat amalan buruk.

Hal ini dapat menjadi motivasi bagi setiap hamba yang beriman untuk senantiasa merasa diawasi oleh malaikat pencatat amalan dalam setiap perkataaan dan tingkah lakunya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Tiada satu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”. (QS. Qaf: 18)

Baca Juga:  Islam di Polinesia Prancis Penuh Tantangan dan Diskriminasi

Kemudian, apakah semua ucapan manusia itu dicatat oleh malaikat sampai hal yang sifatnya mubah, misal seperti “Saya sudah makan, saya ngantuk, saya berangkat dulu, dan lain-lain, atau hanya yang baik dan buruk saja?.

Para Ulama berbeda pendapat dalam menghukumi hal yang mubah tersebut, yaitu;

Pendapat pertama, bahwa yang dicatat itu adalah semua perkataan, baik perkataan yang mubah, haram maupun yang baik. Pendapat kedua, tidak semua perkataan itu dicatat, akan tetapi perkataan yang baik dan buruk saja.