MOESLIM.ID | Melanjutkan tulisan sebelumnya dengan judul Pengertian Dzikir Mutlak, Berikut Ini Bacaan dan Keutamaannya (2), berikut ini contoh-contoh dzikir mutlak yang dianjurkan membacanya dalam setiap waktu;
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
اللَّهُمَّ إِنِّي أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللًهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأُشْهِدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul ‘Arasy-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu“.
Siapa yang mengucapkannya sekali maka Allah membebaskan sepertiga jasadnya dari Neraka, Siapa yang mengucapkannya dua kali maka Allah membebaskan duapertiga jasadnya dari Neraka, Siapa yang mengucapkannya tiga kali maka Allah membebaskan seluruh jasadnya dari Neraka”. (HR. Al Hakim, no. 1920)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالمعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا من الضُّحَى.
“Setiap persendian kalian bisa bersedekah, setiap ucapan tasbih adalah sedekah, setiap ucapan tahmid adalah sedekah, setiap ucapan tahlil adalah sedekah, dan setiap ucapan takbir adalah sedekah, serta menganjurkan berbuat kebajikan adalah sedekah, mencegah perbuatan munkar adalah sedekah, dan ganjaran yang setimpal dengan amalan di atas adalah melaksanakan shalat dhuha dua rakaat”. (HR. Muslim, no. 720)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan ini;
رَضِيْتُ بِالله رَبّاً، وَبِالإسْلامِ دِيناً، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً وَجَبَتْ لَهُ الجَنَّةُ
‘Aku ridha Allah sebagai Tuhan-(ku), Islam sebagai agama-(ku) dan Muhammad sebagai rasulullah’ niscaya dia berhak masuk surga“. (HR. Muslim, no. 1884)









