Kisah Perjalanan Nabi Musa Menerima Kitab Taurat (2)

Ilustrasi perjalanan nabi Musa menerima kitab Taurat. (Foto: Net)

MOESLIM.ID | Melanjutkan tulisan sebelumnya dengan judul Kisah Perjalanan Nabi Musa Menerima Kitab Taurat (1), berikut kisah selanjutnya;

Nabi Musa Alaihissallam mendengarnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana yang diceritakan dalam sebuah ayat;

وَلَمَّا جَآءَ مُوسَىٰ لِمِيقَٰتِنَا وَكَلَّمَهُۥ رَبُّهُۥ 

“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan, dan Rabbnya mengajaknya berbicara (langsung),” (QS. Al A’raf: 143)

Setelah mendengar Kalam Allah Subhanahu wa Ta’ala, menerima penghargaan yang demikian tinggi, nabi Musa semakin rindu kepada Allah. Kemudian nabi Musa berkata;

Baca Juga:  Imam Al Baihaqi, Ulama Ahli Fiqih dan Hadits Mazhab Syafi’i

رَبِّ أَرِنِي أَنظُرْ إِلَيْكَ  

“Wahai Rabbku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat-Mu.”

Sebuah permintaan yang wajar dan bukan terlarang. Akan tetapi, tentu saja tidak di dunia. Oleh sebab itulah, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,

قَالَ لَن تَرَانِي وَلَٰكِنِ انظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي

“Allah berfirman, ‘Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tetapi lihatlah ke bukit itu. Jika ia tetap di tempatnya (seperti sediakala), niscaya kamu dapat melihat-Ku’.”

Dengan penuh ketundukan dan harap, Nabi Musa memandang gunung besar yang ada di dekatnya, dan gunung itu hancur luluh dan nabi Musa pingsan. Itulah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Tatkala Rabbnya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan.”