MOESLIM.ID | KH. Muhammad Hasyim Asy’ari adalah seorang ulama besar Indonesia bergelar pahlawan nasional dan merupakan pendiri sekaligus pimpinan tertinggi pertama organisasi Nahdlatul Ulama. Ia lahir tanggal 14 Februari 1871 di Tambakrejo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Ia adalah putra dari pasangan K.H. Asy’ari dengan Ny. H. Halimah, dilahirkan di Desa Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur, dan memiliki salah satu anak bernama K.H. A Wahid Hasyim yang juga merupakan pahlawan nasional perumus Piagam Jakarta.
Pemikiran Hasyim Asy’ari tentang Ahlussunnah wal Jama’ah adalah ulama dalam bidang tafsir Al Qur’an, Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, dan Fiqih yang tunduk pada tradisi Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin.
Ahlussunnah wal Jama’ah dalam pandangan KH. Hasyim Asy’ari tidak memiliki makna tunggal, tergantung perspektif yang digunakan. Paling tidak terdapat dua perspektif yang digunakan untuk mendefinisikan Ahlussunnah wal Jama’ah, yaitu teologi dan fiqih.
Namun, jika ditelusuri lebih lanjut melalui karya-karya KH. Hasyim Asy’ari, maka sebenarnya dapat diambil sebuah kesimpulan yaitu bahwa Ahlussunnah wal Jama’ah pada dasarnya lebih kepada pola keberagaman bermadzhab kepada generasi muslim masa lalu yang cukup otoritatif secara religius.