Jika Bermimpi Baik atau Buruk, Apa yang Harus Dilakukan?

Ilustrasi mimpi buruk. (Foto: Net)

MOESLIM.ID | Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra dalam tidur. Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi.

Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika bermimpi baik atau bermimpi buruk. Berikut Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

الرُّؤْيا الحَسَنَةُ مِنَ الله، فَإذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يُحِبُّ، فَلا يُحَدِّثْ بِهِ إلَّا مَنْ يُحِبُّ، وَإذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ، فَلْيَتَعَوَّذْ بِالله مِنْ شَرِّهَا، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ، وَلْيَتْفِلْ ثَلاثاً، وَلا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَداً، فَإنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ.

Baca Juga:  Apa Itu Bulan Dzulqa’dah? Dari Jaman Nabi Hingga Sekarang

“Mimpi yang baik berasal dari Allah, maka apabila salah seorang di antara kalian bermimpi hal yang disukainya, janganlah dia menceritakannya kecuali kepada orang yang disukainya dan bila dia bermimpi buruk, maka mintalah perlindungan dari kejahatannya dan dari kejahatan setan dan janganlah  menceritakannya kepada siapapun, niscaya mimpi tersebut tidak akan mencelakakannya”. (Muttafaq Alaih)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda

إذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يُحِبُّهَا فَإنَّهَا مِنَ الله فَلْيَحْمَدِ الله عَلَيْهَا

“Apabila salah seorang kamu bermimpi hal yang disukainya, sesungguhnya itu berasal dari Allah, ucapkan Alhamdulillah dan ceritakanlah”. (HR. Bukhari)

Baca Juga:  Riba Fadhl, Berikut Hukum dan Contoh Jual Belinya

Lalu, apabila mengalami mimpi buruk, maka Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلاثاً، وَلْيَسْتَعِذْ بِالله مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلاثاً، وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ. وفي لفظ: فَإنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ