MOESLIM.ID | Dalam rangka menghadapi operasional haji tahun 2024, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama mulai melakukan mitigasi berupa persiapan teknis, baik di dalam maupun luar negeri (Arab Saudi).
Mitigasi ini dilakukan untuk merumuskan skema persiapan yang lebih komprehensif. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU), Hilman Latief.
“Timeline-nya juga sudah kita siapkan, jadi persiapannya bisa kita monitor,” kata Hilman di Kantor Kementerian Agama, Lapangan Banteng Jakarta, Senin (30/10/2023).
“Kita siapkan dengan matang terutama terkait akomodasi jemaah, karena kita mendapatkan tambahan kuota dari Arab Saudi sebanyak 20.000 jemaah sehingga sudah pasti layanan akomodasi juga akan terdampak, ini termasuk layanan di asrama haji dan juga hotel-hotel di Arab Saudi,” jelas Hilman.
Sekretaris Ditjen PHU, Ahmad Abdullah berharap kebijakan teknis yang akan dirumuskan nantinya sesuai dengan sembilan rekomendasi dari Mudzakarah Perhajian Indonesia Tahun 2023 yang digelar pekan lalu.