Menangis Karena Takut Kepada Allah, Ini Hikmahnya

Menangis karena takut kepada Allah. (Foto: Net)

MOESLIM.ID | Diantara amalan hati yang mendorong melakukan amal shalih dan yang bisa menumbuhkan rasa cinta kepada hari akhir, yang dapat menjauhkan dari perbuatan buruk adalah rasa takut (khauf) dan berharap (raja) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasa takut kepada Allah akan memandu hati kepada semua kebaikan dan menghalanginya dari segala keburukan, sedangkan berharap (raja) mengantarkannya meraih ridha dan pahala Allah Subhanahu wa Ta’ala, membangkitkan semangat untuk melakukan amalan besar.

Rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan salah satu cabang tauhid yang harus diperuntukkan hanya kepada Allah saja.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَى أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ وَمَا لَنَا لَا نُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَا جَاءَنَا مِنَ الْحَقِّ وَنَطْمَعُ أَنْ يُدْخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ الْقَوْمِ الصَّالِحِينَ فَأَثَابَهُمُ اللَّهُ بِمَا قَالُوا جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ

Baca Juga:  Islam di Kepulauan Cayman Kini Terus Berkembang

“Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata; ‘Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad). Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh?’. Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) Surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya)”. (QS. Al Maidah: 83-85)

Baca Juga:  Ghibah Seperti Memakan Daging Saudaranya yang Telah Mati

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: بلغ رسول الله- صلى الله عليه وسلم- عن أصحابه شيء فخطب فقال: «عُرِضَتْ عَلَيَّ الجَنَّةُ وَالنَّارُ، فَلَمْ أَرَ كَاليَوْمِ فِي الخَيْرِ وَالشَّرِّ، وَلَو تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيراً». قَالَ: فَمَا أَتَى عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ الله- صلى الله عليه وسلم- يَومٌ أَشَدُّ مِنْهُ، قَالَ: غَطَّوا رُؤُوسَهُمْ وَلَهُمْ خَنِينٌ. متفق عليه

Dari Anas Radhiyallahu anhu, ia berkata; “Sampai kepada Rasulullah berita tentang para sahabatnya, lalu ia berkhutbah; ‘Surga dan Neraka ditampilkan kepadaku, maka aku belum pernah melihat kebaikan dan keburukan seperti hari ini, jikalau kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis’, maka tidak ada suatu haripun bagi para sahabat Rasulullah yang lebih berat dari hari tersebut, mereka menutupi kepala mereka dan menangis dengan tersedu-sedu”. (HR. Bukhari no. 4621 dan Muslim no. 2359)