
Desakan itu disampaikan setelah sejumlah negara Barat termasuk Prancis dan Kanada mengumumkan rencana untuk mengakui negara Palestina.
Kerajaan Bersatu (United Kingdom/UK) menyatakan akan mengakui negara Palestina jika zionis tidak memenuhi berbagai persyaratan pada September mendatang. Sikap sejumlah negara Barat mengemuka ketika kondisi kemanusiaan di Gaza memburuk.
Badan-badan PBB telah memperingatkan adanya kelaparan massal di Gaza. Lembaga-lembaga tersebut menyalahkan zionis , yang mengendalikan masuknya semua pasokan makanan ke wilayah tersebut. Namun, zionis berkeras tidak ada pembatasan pengiriman bantuan dan bahwa “tidak ada kelaparan”.
Hamas menyatakan tidak dapat menyerahkan haknya untuk “melawan dan menggunakan senjatanya” kecuali “negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya” didirikan.
Pada Jumat (01/08), Letnan Jenderal Eyal Zamir dari Pasukan Pertahanan zionis memperingatkan pertempuran di Gaza tidak akan berakhir jika negosiasi untuk mengamankan pembebasan para sandera yang ditawan Hamas berakhir dengan kegagalan.








