Harga Minyak Naik Akibat Konflik Geopolitik Timur Tengah

Ilustrasi perang timur tengah. (Foto: Net)

Namun, risiko terbesar tetap pada potensi hilangnya pasokan dari Libya, di mana sekitar 1,2 juta barel per hari produksi dapat dihentikan di tengah perselisihan politik antara faksi pemerintah yang bersaing, dan eskalasi konflik Gaza yang melibatkan militan di Lebanon dan pasukan dari Iran, produsen utama Timur Tengah.

“Risiko geopolitik terus membayangi pasar,” kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

Beberapa ladang minyak di seluruh Libya telah menghentikan produksi karena penutupan meluas, kata para insinyur pada hari Selasa, di tengah perselisihan mengenai kontrol atas bank sentral dan pendapatan minyak.

Baca Juga:  Umat Islam Diimbau Tidak Konsumsi Daging Kurban Berlebihan

Namun, belum ada konfirmasi penutupan dari pemerintah yang berbasis di Tripoli, atau dari National Oil Corp (NOC), yang bertanggung jawab atas sumber daya minyak.

Namun, insinyur di ladang minyak Amal dan Nafoora di tenggara Libya mengatakan kepada Reuters bahwa produksi telah dihentikan, sementara insinyur di Abu Attifel, juga di timur, mengatakan produksi telah dikurangi.