
Daurah ini pun diampu oleh dosen-dosen yang memiliki kompetensi bahasa arab yang istimewa. Para doktor di bidang bahasa arab. Diantaranya adalah ustaz Dr. Ahmad Al ‘Ulufi, ustaz Dr. Salman ‘Ali Al Jaabiri, ustaz Dr. Thalal Al Muwarri’i, ustaz Dr. Thariq Al Muthayyiri, ustazah Dr. Lama Abdullah Al ‘Utaibi, ustazah Dr. Bayan Al Jahni, ustazah Dr. Fathimah Al Harbi, ustazah Dr. Naadiyah Al Harbi.
Di tiap pembelajaran, para dosen mengajak para peserta agar terlibat secara aktif dan dinamis. Dari membaca dan memahami kosa kata arab, teks dari materi yang menjadi pembahasan, hiwar (percakapan) antara kawan peserta, dan menjawab soal-soal yang ada di buku. Tidak hanya itu, pola pengajarannya pun sangat cair dan tidak tegang. Peserta sangat menikmati pembelajaran. Bahkan tidak jarang ada sedikit candaan-candaan guna mencairkan suasana.
Para dosen terbagi menjadi 2 jam pembelajaran. Jam pertama dimulai dari jam 8 s/d 9.30 untuk dosen pertama. Jam kedua dari 10 s/d 11.30 untuk dosen kedua. Ada waktu istirahat selama 30 menit. Dioptimalkan oleh peserta untuk ibadah salat dhuha. Minum kopi dan makan kudapan yang disediakan oleh pihak kampus. Sambil mengobrol dengan berbahasa arab, mengulang-ulang kosa kata yang diberikan dosen.
Pada kegiatan daurah ini, peserta dihadapkan pada beberapa tes sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran. Namun sebelumnya saat masih di tanah air, dilaksanakan terlebih dahulu pre-test. Guna mengetahui level atau mustawa berapa yang tepat saat daurah. Kemudian di tiap akhir pekan pasca pembelajaran, turut diadakan ulangan pekanan dari satu bab yang sudah dibahas. Kemudian di akhir kegiatan daurah, kembali diadakan post-test.
Di samping daurah bahasa arab, pihak kampus Universitas Islam Madinah juga memfasilitasi kunjungan ke beberapa tempat. Di antaranya perpustakaan kampus, masjid Qiblatain, masjid Jumuah, masjid Khandaq, dan museum Syikkatul Hadid.