Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci Capai 384 Orang

Ambulan pelayanan jemaah Haji di Arab Saudi. (Foto: Kemenag)

MOESLIM.ID | Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci Mekah, Arab Saudi masih terus bertambah. Hingga hari ke-43 operasional haji atau Rabu (5/7/2023), jumlah jemaah Indonesia yang wafat di Tanah Suci mencapai 384 orang.

Hal ini berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) per Rabu pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 17.30 Waktu Indonesia Barat (WIB). 

Jemaah haji Indonesia terbanyak meninggal dunia di Mekah mencapai 264 orang, kemudian di Mina 64 orang, Madinah 37 orang, Arafah 15 orang, dan Jeddah 4 orang. 

Baca Juga:  Presiden Prabowo Kunjungi Timur Tengah, Misi Apa Aja?

Kasus kematian ini masih didominasi jemaah lanjut usia (lansia) sebanyak 264 orang dengan jemaah tertua berusia 98 tahun. Sementara jemaah non-lansia (di bawah 65 tahun) yang meninggal di Tanah Suci berjumlah 120 orang dengan usia termuda 42 orang.

Berdasarkan data Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyebab terbanyak kasus kematian jemaah haji ini adalah penyakit jantung yakni syok kardiogenik 84 kasus, infak miokard akut 82 kasus, dan sepsis (komplikasi berbahaya akibat respons tubuh terhadap infeksi) sebanyak 71 kasus. Sisanya tidak dirinci.

Baca Juga:  Asrama Haji Padang Pariaman Sumbar Bakal Jadi Debarkasi 

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid mengungkapkan, seluruh jemaah meninggal di Tanah Suci akan mendapatkan hak-haknya, mulai dari pemakaman jenazah hingga asuransi yang akan diterima oleh ahli warisnya.