
“Kalau sampai snack di setiap agenda kegiatan RT/RW, masih pakai produk pabrik kita denda. Jadi Bapak/Ibu sebagai saksi, kalau ada undangan degan produk pabrik, Bapak/Ibu laporkan pada Pemerintah Kota. Percuma kalau gitu, kita hargai produk-produk kita sendiri,” tegas Wuri.(*)