
Pada sambutan pembukaan, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani berharap, pertemuan ini akan muncul penguatan dan kontribusi keilmuan dari sisi keislaman, maupun keindonesiaan sekaligus kebangsaan yang lebih maju dan tentu saja kokoh.
“Pada posisi inilah, AICIS ke-20 yang akan berlangsung di Surakarta akan menjadi momentum untuk mampu melakukan kegiatan yang suportif dan kontributif secara optimal, pada perkembangan peradaban masyarakat islam dunia,” ujar Ali Ramdhani.
Pada sesi diskusi utama, Prof Dr Azyumardi Azra mengingatkan bahwa perhelatan AICIS harus terus diorientasikan untuk mengembangkan kajian keislaman.
Khususnya mengenai pemikiran dan tradisi Islam di Indonesia, melalui bingkai penelitian-penelitian di PTKI (swasta maupun negeri) dan perguruan tinggi lain guna menciptakan perdamaian dunia berbasis khazanah keislaman Indonesia yang komunikatif.
Kemudian di sesi kedua, Prof Dr Amin Abdullah mengingatkan tentang pentingnya memilih sebagian paper yang akan dipresentasikan nanti memiliki orientasi untuk mengembangkan public policy.
Selain itu, penting juga untuk melakukan internasionalisasi keilmuan Islam Indonesia, untuk menghilangkan sikap puritan dan spirit toleransi yang menipis di kalangan muslim.(tribunnews.com)
Referensi Lainnya, klik: https://www.jabarnews.com