Mauritania dan Maladewa, Negara 100 Persen Islam

Umat Islam di negara Mauritania. (Foto: klcbs.net)

Maladewa dikenal sebagai sebuah negara yang memiliki banyak etnis. Sebagian besar, penduduknya beretnis Divehi. Selain itu, ada beberapa etnis lain seperti Dravida, Sinhale dan Aran. Sebagian kecil warga Maladewa merupakan bangsa Afrika. Seluruh penduduk Maladewa memeluk agama Islam.

Eksistensi Islam di Maladewa sudah dimulai sekitar 800 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1150. Berbagai ahli menyebut, Islam pertama kali dibawa masuk ke Maladewa oleh pedagang asal Gujarat dan Persia. Pedagang-pedagang itu memang merupakan Muslim. Kurang lebih 30 tahun setelahnya, Islam juga dibawa oleh tokoh agama. Sehingga, penyebarannya tersebar secara masif.

Baca Juga:  Transaksi Ekonomi MTQ Nasional 2024 Capai Rp1,1 Triliun

Tokoh Muslim menyebarkan ajaran Islam melalui ajaran damai dan akulturasi dengan kebudayaan lain di masa itu. Hingga saat ini, agama Islam masih menjadi kepercayaan bagi seluruh masyarakat Maladewa

Selain Maladewa, Mauritania juga memiliki penduduk yang seluruhnya beragama Islam. Negara itu memiliki nama resmi Republik Islam Mauritania. Nama itu digunakan Mauritania sejak memperoleh kemerdekaan di tahun 1960.

Terletak di bagian barat benua Afrika, Mauritania menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi mereka. Awalnya, Islam masuk ke Afrika Barat termasuk Mauritania pada abad ke-8 melalui pedagang dan mengrajin muslim. Penyebaran Islam berlangsung sangat luas dan cepat. Setelah itu, ada pula kelompok tarekat sufi yang memasuki Mauritania. Hingga kini, tarekat sufi terus berkembang di negara itu.(sindonews.com)

Baca Juga:  Prof Nasaruddin: Jangan Lembek, Jangan Emosi Islam Dihina

Referensi Lainnya, klik: https://www.jabarnews.com