Sebuah proposal gencatan senjata baru dilaporkan telah diajukan dalam beberapa hari terakhir kepada Hamas, sebuah organisasi yang diklasifikasikan sebagai teroris oleh Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara lain.
Melalui sikap yang kuat ini, Paris, yang menampilkan dirinya sebagai “ibukota hak asasi manusia”, bermaksud untuk menegaskan dukungannya terhadap resolusi damai untuk konflik di Palestina.
Konferensi perdamaian yang diselenggarakan atas kerja sama dengan asosiasi Prancis “Les Guerrières de la Paix”. Tujuannya adalah untuk mempromosikan refleksi kolektif tentang kemungkinan jalan menuju masa depan yang damai di wilayah tersebut.
Acara ini mempertemukan Anne Hidalgo, Walikota Paris (PS), dan Hanna Assouline, Presiden Guerrières de la Paix.
Menurut pemerintah kota, tujuannya adalah untuk “melanjutkan tradisi panjang inisiatif yang diambil oleh kota-kota untuk mempromosikan perdamaian “, seperti yang dikatakan oleh Le Parisien, dengan memberikan suara kepada mereka yang bekerja untuk dialog meskipun ada konflik.(*)
