MUI Ajak Masyarakat Tidak Kendor Boikot Produk Zionis

Boikot produk zionis. (Foto: Net)

Barbarisme mesin-mesin perang zionis, yang didukung penuh Amerika dan Eropa hingga hari ini, telah meluluhlantakkan wilayah kecil di selatan Palestina tersebut, melukai lebih dari 100 ribu orang dan memaksa 2 juta lebih penduduknya hidup di tenda-tenda pengungsian. 

Menurut Kiai Cholil, derita tak berkesudahan warga Gaza itu seharusnya bisa mengingatkan umat Islam Indonesia terkait tugas dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan perdamaian dunia, termasuk membantu Palestina keluar dari cengkraman penjajahan zionis. 

“Kita membantu Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing. Intinya, ini soal kemanusiaan kita bersama dan karena itu kita tidak boleh diam,” imbuhnya. 

Baca Juga:  Solusi Masalah Nikah Siri, Ini Langkah Pemerintah

Cholil berharap informasi terkait boikot produk zionis dan semua produk terafiliasi bisa terus menggaung di tengah masyarakat, termasuk di media sosial.

“Yang penting dalam gerakan boikot ini, kita semua punya ‘standing position’ sama yakni membela Palestina. Kewajiban kita adalah berjuang. Soal berhasil atau tidaknya, itu kehendak Allah Ta’ala,” pesannya. 

Menurut Kiai Cholil, gerakan boikot produk zionis dan semua produk terafiliasi memiliki pijakan yang sah, yakni pada fatwa MUI dan rekomendasi lembaga agar Muslimin beralih menggunakan produk lokal.(*)