
Pertama, kolaborasi antar lembaga pendidikan bahasa Arab, baik di dalam maupun luar negeri. Kedua, kolaborasi antar mahasiswa dan mahasiswi pembelajar Bahasa Arab dari berbagai perguruan tinggi melalui skema program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Lalu yang ketiga, kolaborasi antar mahasiswa dan mahasiswi Bahasa Arab dengan para praktisi bahasa Arab, baik di dunia pendidikan, pemerintahan, maupun pemangku kepentingan lainnya.
Kolaborasi dan sinergi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia, dan dapat menghasilkan generasi muda yang mampu berbahasa Arab dengan baik dan fasih.
Ada tantangan besar dalam mengembangkan bahasa Arab di Indonesia secara umum dan di lembaga pendidikan Islam secara khusus, ucap Wamenag.(*)