Moeslim.id | Malta, salah satu negara Eropa, akan segera mengakui Negara Palestina pada bulan depan. Pemimpin negara itu merasa tidak tahan melihat penderitaan warga Gaza akibat pengeboman brutal zionis.
Rencana Malta itu diumumkan Perdana Menteri Robert Abela pada hari Minggu. Itu disampaikan selama acara politik di mana Abela mengangkat masalah lokal dan global, dengan fokus khusus pada krisis kemanusiaan di Gaza.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap tragedi kemanusiaan ini yang semakin parah setiap hari,” kata Abela seperti dikutip dari surat kabar Malta Today, Senin (26/5/2025), mengacu pada pemboman brutal zionis di Gaza yang menewaskan hampir 54.000 warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Abela mengatakan tindakan Malta merupakan tanggung jawab moral dan bahwa Palestina akan diakui setelah konferensi pada 20 Juni.
PM Abela juga terkejut dengan kematian tragis sembilan anak dokter anak Palestina, Dr Alaa Al Najjar, pada hari Sabtu ketika pasukan zionis mengebom rumah mereka di Khan Younis, Gaza selatan.