Peduli Derita Gaza, Malta Akan Segera Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Malta, Robert Abela
Perdana Menteri Malta, Robert Abela. (Foto: Net)

Pengeboman itu mengakibatkan luka kritis pada suaminya yang seorang dokter dan hanya menyisakan satu dari 10 anak mereka. Malta siap menyambut Dr Alaa Al-Najjar dan keluarganya di negara Eropa tersebut, kata Abela.

Otoritas Palestina (PA) menyambut baik pengumuman Malta. Dalam sebuah pernyataan di X, Kementerian Luar Negeri PA mengatakan bahwa mereka yakin langkah Malta merupakan hasil dari komitmennya terhadap hukum internasional, sikap berprinsip, dan dukungan konsisten terhadap hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan nasional mereka yang adil.

Baca Juga:  152 Pengungsi Rohingya di GOR TSC Aceh Selatan Melarikan Diri

Sebelumnya, zionis mengancam akan menanggapi setiap negara yang bergerak untuk mengakui Negara Palestina secara sepihak. Ancaman itu disampaikan Menteri Luar Negeri Gideon Saar.

Ancaman itu muncul setelah beberapa negara mengumumkan niat mereka untuk mengakui Negara Palestina. Diplomat zionis itu mengeklaim bahwa setiap langkah sepihak tersebut akan merusak prospek proses perdamaian dan akan memaksa Tel Aviv untuk mengambil tindakan sebagai tanggapan.

Kedaulatan Palestina telah diakui oleh 147 negara, termasuk Rusia dan sebagian besar negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Namun, sebagian besar negara Eropa Barat, serta zionis dan AS, tidak secara resmi menganggap Palestina sebagai negara berdaulat.