
NBC News melaporkan ledakan itu diduga disebabkan oleh kebakaran bahan bakar peluru rudal padat.
Seseorang yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan kepada The News York Times bahwa bahan yang meledak adalah natrium perklorat, salah satu komponen utama dalam bahan bakar padat untuk rudal.
Pelabuhan tersebut menerima kiriman “bahan bakar roket natrium perklorat” pada Maret, kata firma keamanan swasta Ambrey.
“Kebakaran itu dilaporkan terjadi akibat penanganan yang tidak tepat terhadap pengiriman bahan bakar padat yang dimaksudkan untuk digunakan dalam rudal balistik Iran,” kata Ambrey.
Bahan bakar tersebut merupakan bagian dari kiriman dari Cina oleh dua kapal ke Iran yang pertama kali dilaporkan pada Januari oleh Financial Times.