Peran Pesantren Dalam Wujudkan Kedaulatan Pangan

FGD bertajuk Daulat Pangan. (Foto: MUI)

Lebih lanjut, Nursyamsu menjelaskan bahwa dengan membangun sistem ‘closed loop’ atau sistem berputar, pesantren dapat mengelola pasokan produk pertanian dari produksi hingga distribusi. 

“Sistem ini memungkinkan pesantren untuk mengatur sendiri pasar mereka, sehingga panen tidak lagi menjadi beban ketika harga jatuh. Pasar bisa diatur untuk memenuhi kebutuhan umat atau sekolah-sekolah yang membutuhkan produk-produk tersebut,” katanya.

Pesantren tidak hanya berperan dalam menyediakan produk pangan, tetapi juga dalam menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian. 

Baca Juga:  Pengungsi Rohingya di Aceh Tanggung Jawab Bersama

“Dengan menggunakan teknologi, pertanian di pesantren bisa menjadi lebih menarik bagi anak-anak muda. Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kedaulatan pangan di tingkat lokal,” pungkasnya.

Pesantren diharapkan dapat menjadi model bagi daerah-daerah lain dalam mencapai kedaulatan pangan, sekaligus memperkuat peran strategis umat Islam di Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.(*)