Perang Suriah Memanas, Rusia dan Iran Kembali Bertikai

Perang di Suriah. (Foto: Net)

Moeslim.id | Empat tahun berlalu sejak konflik di Suriah menemui jalan buntu. ​​Negara yang berbatasan dengan Lebanon, Turki, Irak, dan Yordania ini relatif tidak aktif saat Timur Tengah bergejolak setelah zionis diserang Hamas pada 7 Oktober 2023.

Hal ini berubah pada akhir minggu lalu di mana adanya laporan bahwa Hayat Tahrir Al Sham, sebuah faksi sempalan Al Qaeda, melancarkan serangan mendadak di Aleppo, kota terbesar di Suriah. Mereka merebutnya pada akhir pekan lalu dan kini menuju sasaran utama lainnya, Hama. Target mereka adalah ibu kota Damaskus.

Baca Juga:  Presiden Serahkan 1.000 Sertifikat Tanah Wakaf di Jawa Timur

Masalahnya bagi Assad adalah baik Rusia, yang melakukan serangan udara terhadap para pemberontak, maupun Iran tidak benar-benar dalam posisi untuk membantu Assad, menurut Joshua Landis, Direktur Pusat Studi Timur Tengah di Universitas Oklahoma.

Para pemberontak, yang bermarkas di benteng terakhir mereka di Idlib, mungkin bahkan tidak berharap untuk menerobos masuk, tetapi mereka sekarang terus maju.

Assad kini dalam kondisi krisis dan berunding dengan sekutu-sekutu lamanya. Setelah bertemu dengan utusan Iran, presiden menekankan pentingnya dukungan sekutu dan teman dalam menghadapi serangan teroris yang didukung pihak asing.