
“Peserta program ini adalah harapan dari kedua negara untuk masa depan lebih cerah meskipun perlu adanya adaptasi,” tuturnya.
Salah satu adaptasi yang Tamura maksud adalah terkait cuaca dingin yang senang melanda Jepang.
“Peserta akan berangkat malam ini, semoga bisa beradaptasi dengan cepat karena saat ini Jepang sedang menghadapi musim dingin yang mencapai 5 derajat,” tuturnya.
Dia menjelaskan gelombang musim dingin ini adalah yang pertama kali selama 10 tahun, “Maka saya mengharapkan semoga bisa kondisinya bisa lebih baik hingga akhirnya bisa menikmati musim semi yang cantik,” katanya.
Selain itu, acara pelepasan ini juga turut dihadiri Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama AI Rahmayanti, Wakil Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan menengah PP Muhammadiyah Khoirul Huda, Direktur Utama Istiqlal Global Fund Mulyono Lodji, dan Dosen FISIP UIN Jakarta FAkri Fahrul Faiz.(kabar24.bisnis.com)








