Putra Muammar Gaddafi Jadi Kandidat Presiden Libya

Putra mantan pemimpin Libyar Muammar Gaddafi, Saif Al Islam Gaddafi. (AFP)

Berjenggot dan mengenakan pakaian tradisional Libya, putra Gaddafi berbicara ke kamera dan mengutip sebuah ayat dari Al Quran yang diterjemahkan menjadi “sebenarnya hakim antara kami dan orang-orang kami”. “Tuhan selalu menang dalam tujuannya,” katanya.

Ia juga mengutip bab lain dari kitab suci umat Islam, dan menambahkan dari bagian lain “bahkan jika orang-orang kafir membencinya”.

Kandidat presiden Libya tersebut disebut menunjukkan sikap yang sangat berbeda dari yang dia tampilkan sebelum pemberontakan yang menjatuhkan ayahnya pada 2011.

Baca Juga:  Arisa Nur Maryam, Gadis Jepang yang Memeluk Islam

Sebagai buntut dari akhir brutal Muammar Gaddafi, Saif Al Islam Gaddafi sendiri ditangkap oleh milisi. Saif Al Islam Gaddafi ditahan selama 6 tahun, menerima hukuman mati yang kemudian dibatalkan.

Saif Al Islam Gaddafi masih dicari atas tuduhan kejahatan perang oleh Pengadilan Kriminal Internasional, tetapi secara bertahap muncul kembali ke panggung publik, termasuk melalui wawancara dengan New York Times dari vilanya di Zintan awal tahun ini.(kompas.com)