
Moskow menyerukan penghentian permusuhan segera dan sedang melakukan upaya diplomatik untuk meredakan situasi, menurut Lavrov.
“Namun, perdamaian jangka panjang di kawasan itu hanya dapat terwujud melalui pembentukan negara Palestina yang merdeka di dalam batas-batas tahun 1967,” tegas menlu Rusia tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas awal tahun ini bahwa akar konflik Gaza adalah resolusi-resolusi PBB mengenai pembentukan negara Palestina yang merdeka telah diabaikan.
Saat ini negara Palestina diakui oleh 146 anggota PBB dan setengah dari G20, termasuk China, India, india, Meksiko, Brasil, Afrika Selatan, dan Turki.(sindonews.com)








