Sejarah Jalur Gaza, Zona Strategis yang Diperebutkan

Sejarah jalur Gaza. (Foto: Net)

Satu hari kemudian, perang besar antara Yahudi dan koalisi Arab (Yordania, Irak, Suriah, Mesir, Lebanon) tak terhindarkan atau sering disebut dengan Perang 1948. Usai perang, Mesir memegang kendali atas Jalur Gaza.

Pada tahun 1967, Yahudi merebut Jalur Gaza dari tangan Mesir setelah memenangi Perang Enam Hari, bersama dengan beberapa wilayah lain, seperti Dataran Tinggi Golan dan Tepi Barat.

Kesepakatan Perdamaian Oslo 1993 dan 1995 antara para pemimpin Palestina dan Yahudi merundingkan penarikan pasukan Yahudi dari Gaza dan daerah-daerah penting lainnya.

Baca Juga:  Pembangunan Medan Islamic Center Jadi Peradaban Islam di Sumut

Yahudi pun menarik diri dari Gaza pada 2005 di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ariel Sharon. Kemudian pada 2006, Hamas memenangkan pemilihan dan menguasai Gaza.

Sejak saat itu, Jalur Gaza kerap menjadi medan pertempuran antara Hamas dan Yahudi. Tiga perang besar keduanya tercatat pada 2008, 2012, dan 2014.(*)