
Dia mengatakan, kejadian alam berupa gerhana baik bulan maupun matahari, memberikan makna kepada manusia akan kekuasaan Yang Maha Pencipta dan Pengatur alam sejagad raya ini. Untuk itu, dia mengajak jamaah untuk tetap mengingat Allah SWT dan melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya.
Menurut dia, selama dua tahun lebih negeri Indonesia dilanda pandemi Covid-19, dan mulai dapat beraktivitas lagi seperti biasa meski harus dengan kondisi baru. “Tentu kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah meredakan kasus Covid-19 di Indonesia,” kata Syaiful.
Lina (55 tahun), ibu rumah tangga warga Kota Bandar Lampung mengatakan dengan adanya gerhana baik matahari maupun bulan, menandakan adanya kekuasaan Allah SWT yang tidak dapat dilewatkan begitu saja.
“Sudah seharusnya umat Islam ikut Sholat Gerhana, karena gerhana tersebuti8 merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah. kita manusia sangat kecil dihadapan-Nya,” kata ibu dua anak tersebut.
Dengan adanya gerhana bulan tahun ini, kata dia, seharusnya ia dan umat lainnya bertobat memohon ampun dan berdoa sebanyak-banyaknya agar mendapat perlindungan dari Allah SWT dalam kehidupan kita ke depan.
“Sekarang sudah sangat banyak terjadi gerhana baik bulan maupun matahari, ini tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat,” ujarnya.(republika)