Moeslim.id | Seni kaligrafi digital yang memanfaatkan teknologi komputer dan perangkat grafis, kini menjadi cabang lomba baru dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tahun 2024.
Lomba ini menghadirkan pengalaman baru bagi peserta dan juri. Kaligrafi tidak lagi hanya dikerjakan pada media konvensional seperti kertas atau kanvas.
Ketua Dewan Hakim Lomba Kaligrafi, Ujang Badrussalam menjelaskan, penilaian kaligrafi digital berbeda dari kaligrafi konvensional. Teknologi digital memberi ruang lebih besar untuk mengeksplorasi elemen artistik dalam kaligrafi.
“Ada beberapa poin yang dinilai, seperti kaidah kaligrafi, keindahan tulisan, kesahihan huruf, dan unsur seni seperti tata warna, komposisi, serta perpaduan imajinasi,” ujar Ujang, Rabu (11/9/2024).
Meski serupa dengan lomba kaligrafi konvensional, penilaian kaligrafi digital lebih menekankan estetika visual. Tata warna, komposisi, dan kreativitas menjadi faktor utama yang memengaruhi hasil akhir karya, membuat kaligrafi digital lebih dinamis dan menantang.