
Pemulihan harga yang lebih luas terjadi setelah harga tergelincir pada awal sesi perdagangan, menyusul data AS yang menunjukkan peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bensin.
Persediaan minyak mentah, bensin, dan sulingan AS naik minggu lalu, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa.
The American Petroleum Institute (API) menunjukkan angka-angka stok minyak mentah naik 176.000 barel 2 Agustus lalu, kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan stok minyak mentah akan turun 700.000 barel.
Persediaan bensin naik 3,313 juta barel dibandingkan ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan 1 juta barel. Sementara stok sulingan naik 1,217 juta barel, angaka itu meningkat lebih besar dari perkiraan.
Badan Informasi Energi AS akan merilis data inventaris mingguan. Pada hari Senin, kontrak berjangka Brent merosot ke level terendah sejak awal Januari dan kontrak berjangka WTI menyentuh level terendah sejak Februari, karena kemerosotan pasar saham global semakin mendalam di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi resesi di AS.
Namun, kedua benchmark tersebut mematahkan penurunan tiga sesi berturut-turut pada hari Selasa karena ketegangan di Timur Tengah memicu kekhawatiran pasokan.(sindonews.com)