
Adapun Sejak puluhan tahun, konflik Palestina-Zionis telah menjadi salah satu isu paling kompleks di Timur Tengah. Masalah utama yang menjadi akar konflik ini adalah pendudukan wilayah Palestina oleh zionis, pengungsi Palestina, serta status Yerusalem yang diperebutkan oleh kedua belah pihak.
Pada 2023, ketegangan kembali meningkat setelah serangan zionis terhadap wilayah Gaza yang dikendalikan oleh Hamas dan juga terhadap Lebanon, yang memicu reaksi keras dari dunia internasional.
Rusia, sebagai salah satu kekuatan besar global, telah lama mengambil sikap proaktif dalam isu Palestina-Zionis, dengan mendukung penyelesaian konflik melalui dialog dan penghormatan terhadap resolusi PBB.
Moskow menganggap bahwa penyelesaian dua negara, di mana Palestina dan zionis hidup berdampingan secara damai, adalah solusi jangka panjang untuk mencapai stabilitas di kawasan tersebut.(cnbcindonesia.com)








