
“Ada banyak bidang yang bisa kita kerjasamakan, mulai dari energi hingga transportasi, industri pertahanan, teknologi, keuangan, dan pangan. Kami berharap investor bisa memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin,” lanjutnya.
Erdogan mengatakan itu adalah keuntungan penting bahwa nama Turki muncul ke permukaan untuk tujuan alternatif bagi jaringan produksi dan pasokan yang berbasis di Asia.
Di tengah pemerintah yang telah melakukan reformasi historis di segala bidang selama 19 tahun terakhir, Turki dikatakannya bertekad untuk tidak membiarkan kepercayaan pada negaranya itu gagal.
Di tengah pandemi Covid-19, dunia telah berjuang dengan krisis global yang berdampak pada ekonomi dan kesehatan. Gangguan terutama dalam produksi dan rantai pasokan disebutnya akan menimbulkan masalah yang dampaknya akan memakan waktu bertahun-tahun.
Namun demikian, Turki menurutnya tidak menangguhkan kegiatan produksi, logistik, ketenagakerjaan, dan industri dalam proses ini dengan mengadopsi metode berbeda dalam memerangi pandemi.