WHO Wanti-Wanti Krisis Kesehatan Meningkat di Palestina

Ilustrasi krisis kesehatan di Palestina. (Foto: Net)

Per Sabtu (15/6), sebanyak lebih dari 37 ribu warga Palestina di Jalur Gaza tewas dan lebih dari 80 ribu orang lainnya terluka imbas agresi zionis sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar korban merupakan anak-anak dan perempuan.

Perang telah berulang kali menyebabkan fasilitas kesehatan di Jalur Gaza diserang. WHO mengatakan bahwa layanan kesehatan di Tepi Barat juga menghadapi peningkatan serangan.

Mulai 7 Oktober 2023 hingga 28 Mei 2024, WHO telah mendokumentasikan 480 serangan serupa di Tepi Barat, termasuk terhadap fasilitas kesehatan dan ambulans, serta penahanan petugas kesehatan dan pasien.

Baca Juga:  Jika AS Rebut Jalur Gaza, Picu Perang Besar di Timur Tengah

Pada saat yang sama, penutupan pos pemeriksaan, meningkatnya ketidakamanan, pengepungan, serta penutupan seluruh komunitas membuat pergerakan di Tepi Barat semakin terbatas, sehingga membuat akses terhadap layanan kesehatan semakin sulit.

Pasien juga sulit mendapatkan perawatan medis di luar Tepi Barat di mana 44 persen permintaan untuk pergi ke fasilitas kesehatan di Yerusalem Timur ditolak atau ditunda sejak 7 Oktober lalu.(cnnindonesia)