Anting Subang, Perhiasan Peninggalan Sejarah 3300 SM

Anting subang. (Foto: Net)

Anting subang bolong disebut flesh tunnel dalam bahasa Inggris, secara harfiah berarti “terowongan daging”, karena tindik cuping telinga (atau tindik pada bagian tubuh lain) yang ditembus tampak lebar seperti suatu terowongan.

Seperti halnya anting-anting, pemakaian anting subang juga dikenal oleh berbagai kebudayaan di dunia. Artefak atau peninggalan bersejarah berbentuk anting subang dari zaman perunggu (3300 SM-100SM) ditemukan di daerah yang kini termasuk wilayah Spanyol.

Peninggalan tersebut ditemukan sebagai bekal kubur, tetapi amat jarang, sehingga diduga bahwa subang diperuntukkan sebagai bekal kubur hanya bagi orang berstatus sosial tinggi pada masa itu.

Baca Juga:  Hukum Laser Wajah Untuk Membersihkan Jerawat (Bopeng)

Peninggalan arkeologi dari masa Kerajaan Baru Mesir mengindikasikan bahwa perhiasan tersebut telah dikenal sejak abad ke-16 SM (1500-an SM). Pada masa itu, baik pria maupun wanita mengenakan beragam perhiasan, termasuk subang dan anting simpai berukuran besar.

Anting subang lazim dipakai di kalangan penduduk asli Amerika, termasuk di masyarakat kebudayaan Mesoamerika seperti Maya dan Aztek. Di Mesoamerika, subang telah dipakai sebagai perhiasan sejak Periode Praklasik (2000-100 SM).