
Teknik seni jumput berasal dari Timur jauh, bahkan sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Salah satu bangsa yang pertama mengimpor kain dari Timur adalah Orang Roma. Mereka terpesona dengan cara mewarnai kain katun India dan katin sutera halus Cina.
Akhirnya, teknik ini semakin dikenal di berbagai belahan dunia, seperti India, Cina, Jepang, Amerika Selatan, dan Afrika.
Salah satu motif batik jumpatan yang sering terlihat adalah motif tie dye. Motif satu ini merupakan motif yang mudah dibuat atau dilakukan oleh seorang pemula.
Dalam membuat batik jumputan, anda akan membutuhkan setidaknya 10 bahan yang memiliki perannya masing-masing. Cara pembuatan batik jumputan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pembuatan pola, pewarnaan, dan pengeringan.(*)








