
Seperti halnya di Turki, mayoritas karpet Belgia asli buatan tangan. Hanya sebagian kecil karpet disana dibuat oleh mesin. Angka ekspor karpet Belgia mencapai 471 juta dolar per tahun.
3. India
Bisnis karpet di India meroket setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Mulanya, perajin India dapat bantuan dari Turki dan negara-negara Persia dalam produksi karpet. Produksi karpet asal India sempat vakum karena berbagai alasan sebelum menggeliat lagi.
India kini meraih manfaat atas bisnis karpet. Daerah penghasil karpet India di antaranya Kashmir dan Punjab. Adapun estimasi pendapatan India dari karpet ialah 460 juta dolar per tahun.
Hingga saat ini, karpet masih menjadi bisnis yang bertahan meski dihajar berbagai gejolak ekonomi. Masyarakat nyatanya masih memerlukan karpet di rumah, kantor, Masjid atau sekolah. Fungsinya tak hanya sebagai dekorasi, melainkan juga alas shalat.(*)