Mencukur Kumis Bagi Kaum Lelaki Apakah Berpahala?

Ilustrasi mencukur kumis. (Foto: Net)

Bagi yang hendak memotong kumis, diutamakan memotong sebelah kanan dahulu, kemudian baru memotong yang sebelah kiri. Yang penting ialah seseorang wajib memotong atau merapikan kumisnya, jangan membiarkannya panjang hingga menyentuh minuman dan makanan yang ia santap, agar tidak menyerupai orang-orang Majûsi atau para pendeta dan lainnya yang mengklaim bahwa diri mereka adalah sosok seorang yang zuhud.

Adapun batas waktu yang disyari’atkan dalam memotong kumis maksimal selama empat puluh hari. Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga:  Bolehkah Wanita Memakai Parfum Saat Keluar Rumah?

وُقِّتَ لَنَا فِيْ قَصِّ الشَّارِبِ، وَتَقْلِيْمِ الْأَظْفَارِ، وَحَلْقِ الْعَانَةِ، وَنَتْفِ الْإِبْطِ، أَلَّا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا

“Kami diberi batasan waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, dan mencabut bulu ketiak, tidak membiarkannya lebih dari empat puluh hari”. (HR. Muslim: 258)

Imam An Nawawi rahimahullah berkata, “Maknanya adalah jangan sampai lebih dari empat puluh hari, bukan membiarkannya selama empat puluh hari. Wallahu a’lam. (Syarh Shahih Muslim, An Nawawi: III/149)

Baca Juga:  Apa Itu Niacinamide? Berikut Jenis dan Manfaatnya

Setiap amalan yang diperintahkan dalam syariat tentunya mendatangkan kebaikan kepada manusia, serta diberikan pahala atas ketaatannya kepada aturan Allah dan juga Rasul-Nya. Insya Allah.(yhd)