Menilik Sejarah Penggunaan Sandal Dari Jaman ke Jaman

MOESLIM.ID | Sandal atau sendal adalah salah satu model alas kaki yang terbuka pada bagian jari kaki atau tumit pemakainya. Bagian alas (sol) dihubungkan dengan tali atau sabuk yang berfungsi sebagai penjepit (penahan) di bagian jari, punggung kaki, atau pergelangan kaki agar sandal tidak terlepas dari kaki pemakainya.

Sandal dengan penutup di bagian punggung dan jemari, tetapi terbuka di bagian tumit dan pergelangan kaki disebut selop.

Karena memiliki banyak fungsi, sandal menjadi salah satu alas kaki yang sering digunakan banyak orang. Tapi tahukah kamu, ternyata sandal telah ada sejak zaman purba, lo.

Sandal telah digunakan di kerajaan-kerajaan kuno, kurang lebih sejak 10.000 tahun lalu. Seperti apa ya, perkembangan sandal di berbagai negara? Yuk kita cari tahu!.

Baca Juga:  Al Azhar Mengutuk Penyerbuan Masjid Ibrahimi di Palestina

Suku Anasazi

Sekitar 8.000 hingga 10.000 tahun lalu, di Benua Amerika terdapat suku primitif Anasazi. Anasazi adalah suku Indian yang hidup di sisi pegunungan dan tebing-tebing tinggi.

Pada masa itu suku Anasazi telah menggunakan sandal yang terbuat dari serat tanaman yucca (sejenis semak). Yucca ini dianyam sehingga berfungsi sebagai alas kaki.

Bangsa Sumeria

Sumeria adalah bangsa kuno yang berada di wilayah Mesopatamia, atau yang sekarang dikenal dengan wilayah Negara Irak.

Pada tahun 6000 SM (Sebelum Masehi), para pengrajin alas kaki di Sumeria telah membuat sandal yang terbuat dari kulit hewan.

Baca Juga:  Sarung Bordir Kian Disukai Karena Motifnya yang Unik

Bangsa Mesir

Raja Menes di Mesir Kuno yang berkuasa pada tahun 3100 SM selalu membawa pengrajin sandal ke mana pun ia pergi.

Pada masa itu, sandal terbuat dari bahan alami seperti kulit hewan, kayu, dan serat dari tanaman palem. Beberapa sandal dibuat secara sederhana dan tidak sedikit pula yang dibuat dengan unik.

Yunani Kuno

Sandal pada zaman Yunani Kuno terbuat dari daun dedalu dan dipakai oleh para aktor dan filsuf. Pada masa ini juga dikenal sandal Kothumus, yaitu sandal yang bertelapak tebal.

Baca Juga:  Berlian Cullinan, Termahal dan Terbesar yang Pernah Ditemukan

Romawi Kuno

Pada tahun 100-50 SM, era kekaisaran Romawi Kuno, sandal telah digunakan para gladiator. Mereka memakai sandal yang terbuat dari kulit. Pada masa itu, warna sandal menjadi pembeda status.

Jepang

Di Jepang, sandal telah berkembang pada tahun 294 hingga 1192. Geta terbuat dari kayu dengan tinggi hingga 5 sentimeter, agar saat dipakai berjalan kain kimono tidak terkena tanah.

Zaman Modern

Pada awal abad ke-20 orang yang hidup di perkotaan menggunakan sandal berbahan kulit. Dan sejak tahun 1957, Morris Yock dari Selandia Baru membuat produk sandal karet dengan nama Jandal.(ssn)

Referensi Lainnya, klik: https://www.jabarnews.com